Selasa, 17 September 2013

JARINGAN HEWAN

A.      Macam-Macam Jaringan Hewan Vertebrata
1.       Jaringan Epitelium
Macam
Fungsi
Contoh
1.       Epitel pipih selapis
untuk proses sekresi, filtrasi, difusi, dan osmosis
pembuluh darah kapiler, selpaut pembungkus jantung, alveolus, pembuluh limfe
2.       Epitel pipih berlapis banyak
Untuk perlindungan
kulit telapak kaki, rongga mulut, rongga hidung, anus
3.       Epitel kubus selapis
Untuk proses sekresi dan perlindungan
nefron ginjal, permukaan ovarium, lensa mata
4.       Epitel kubus berlapis banyak
Untuk proses sekresi dan absorbsi
kelenjar keringat, kelenjar ludah, testes
5.       Epitel silindris selapis
-          bersilia
-          tidak bersilia

-     organ reproduksi
-     Untuk penyerapan nutrisi

-    oviduk dan uterus
-    lambung, usus (jejunum dan ileum)
6.       Epitel slilindris berlapis banyak
Untuk sekresi dan pelindung
laring,faring, trakhea, kelanjar ludah
7.       Epitel silindris berlapis semu/ silindris bersilia
Untuk sekresi dan pelindung
trakea, rongga hidung
8.       Epitel transisional
Untuk saluran ekskresi
ureter, uretra, dan kandung kemih
2.       Jaringan Ikat
Macam-macam jaringan ikat:
a.       Jaringan ikat longgar
berfungsi sebagai pembungkus organ-organ tubuh dan menghubungkan bagian-bagian dari jaringan lainnya, dapat dijumpai pada mesentarium(selaput perut), pembungkus pembuluh darah, selaput mielin pada aksonsaraf, dan lapisan subkutan kulit.
b.      Jaringan ikat padat
berfungsi untuk menghubungkan berbagai organ tubuh seperti pada katup jantung, kapsul persendian, fasiatendon, dan ligamen.
c.       Jaringan Tulang rawan (kartilago)
berfungsi memperkuat rangka baik pada embrio maupun pada saat dewasa. Berdasarkan matrik dan susunan serabutnya, dibedakan menjadi:
·      Kartilago hialin (matriks berwarna putih kebiruan dan transparan), berperan sebagai rangka pada masa embrio, pada orang dewasa melapisi permukaan sendi antartulang persendian dan saluran pernapasan.
·      Kartilago elastis (matriks berwarna kuning), terdapat pada organ laring, pembuluh eustachius, dan telinga luar.
·      Kartilago fibrosa (matriks berwarna gelap dan keruh), ditemukan diantara ruas tulang belakang, pertemuan tulang kemaluan, dantendon.
d.      Tulang sejati (Osteon)
Berdasarkan kepadatan matrik atau ada tidaknya rongga di dalamnya, tulang dibedakan menjadi tulang kompak (tulang keras atau tulang padat dengan matriks tersusun rapat) dan tulang spons (tulang bunga karang dengan matriks tersusun longgar).
e.      Jaringan Darah (Blood Tissue)
·      Komponen utama: cairan yang berisi sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), keping-keping darah (trombosit), serta cairanplasma darah.
·      Fungsi: pengangkutan O2 dan CO2, sari-sari makanan, hormon, sisa metabolisme, dan alat pertahanan tubuh.
f.        Jaringan Limfe (Getah Bening)
·      Jaringan limfe banyak terdapat pada organ seperti timus, nodus limfa, dan tonsil.
·      Fungsi: mengedarkan asam lemak dan gliserol ke seluruh tubuh dan sebagai alat pertahanan tubuh.
3.       Jaringan Otot (Muscle Tissue)
Berdasarkan struktur penyusunnya dapat dibedakan menjadi:
a.     Otot polos, misalnya pembuluh darah, usus, kantung kemih, dan rahim.
b.    Otot rangka/lurik, otot rangka terdapat pada seluruh rangka tubuh, anus, dan mata.
c.     Otot jantung, otot jantung terletak pada dinding jantung dan vena besar yang menuju ke jantung.
4.       Jaringan Saraf (Neuron Tissue)
a.       Unit terkecil jaringan saraf adalah neuron (sel saraf). Jaringan ini sangat penting untuk mengatur kerja organ-organ tubuh bersama sistem hormon.
b.      Bagian-bagian dari neuron:
1)      Dendrit,  berfungsi membawa rangsangan ke badan sel.
2)      Badan sel, merupakan bagian sel saraf yang mengandung nukleus (inti) dengan nukleolus (anak inti) di tengahnya.
3)      Neurit (akson), berfungsi membawa rangsangan dari badan sel ke neuron lain. Akson memiliki selubung yang terdiri dari:
a)      Selubung mielin, berfungsi sebagai isolator dan pemberi nutrien bagi akson.
b)      Selubung neurilema, berfungsi untuk regenerasi akson dan dendrit yang rusak.
B.      Organ Hewan Vertebrata
Organ yang terbentuk dari beberapa jaringan yang melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh.  Berdasarkan letaknya, organ dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.       Organ dalam, contoh: hati, ginjal, usus, jantung, dan paru-paru.
2.       Organ luar, contoh: tangan, kaki, hidung, mulut, telinga, dan mata.
C.      Sistem Organ
Sistem organ adalah gabungan dari beberapa organ yang melaksanakan satu fungsi dalam koordinasi tertentu.  Berikut adalah  sistem organ pada tubuh hewan vertebrata.
No.
Sistem Organ
Fungsi
Organ Penyusun
1.        
gerak
menyokong, melindungi organ dalam, dan sebagai alat gerak
tulang dan otot
2.        
kulit
melindungi dan menutup alat-alat tubuh
kulit tubuh, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak
3.        
saraf
menerima rangsang dari lingkungan, mengatur tingkah laku, dan mengkoordinasikan aktivitas tubuh
otak, sumsum tulang belakang, sumsum lanjutan,  serabut saraf dan simpul saraf
4.        
sirkulasi
mentransportasikan darah dan limfa ke seluruh bagian tubuh
jantung, pembuluh darah, pembuluh limfa, dan darah
5.        
respirasi
bernapas (Pertukaran gas O2 dan CO2)
hidung, tenggorokan, paru-paru
6.        
ekskresi
mengeluarkan sisa-sisa metabolisme dan menjaga keseimbangan lingkungannya
ginjal, ureter, kantung kemih, uretra
7.        
reproduksi
berkembangbiak dan menghasilkan keturunan
penis, testis, ovarium, uterus
8.        
pencernaan
mencerna makanan
mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, anus, dan kelenjar pencernaan.
9.        
endokrin (kelenjar buntu)
menghasilkan hormon dan mengintegrasikannya dengan fungsi organ tubuh
kelenjar tiroid, paratiroid, pituari, dan adrenal

Contoh Soal dan Penyelesaian
1.    Epitelium bersilia melapisi bagian tubuh beriku ini, kecuali ....
A.      trakea
B.      bronkus
C.      rongga hidung
D.      saluran sperma
E.       usus
Penyelesaian
Jaringan epitel yang memiliki bentuk silia adalah epitel slindris selapis bersilia, epitel silindris berlapis banyak bersilia, dan epitel silindris berlapis semu. Jaringan tersebut banyak ditemukan pada saluran ekskresi besar, sebagian besar saluran reproduksi jantan, saluran pernapasan, dan rongga hidung. Jaringan epitel ini mempunyai fungsi yang berhubungan dengan proteksi atau perlindungan, sekresi, dan gerakan zat yang melewati permukaan. Seperti di saluran pernapasan, silia berfungsi sebagai ”saringan” bagi udara yang masuk melalui rongga hidung. Debu dan partikel kecil lainnya yang terbawa masuk akan dihalau oleh gerakan silia dan kita akan terbatuk untuk mengeluarkan debu dan partikel tersebut. Adapun saluran pencernaan termasuk lambung dan usus dilapisi oleh epitelium silindris selapis tidak bersilia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar