Wewangian ada di sekitar kita. Dengan sangat mudah, kita bisa menemukan wewangian dalam parfum, cologne bahkan dalam produk laundry, penyegar udara dan produk perawatan tubuh.
Namun, sadarkah Anda jika tidak semua orang bisa menerima wewangian tersebut? Sama seperti perokok yang tidak memahami seberapa buruk perokok pasif yang tidak bisa menerima bau asap rokok.
Penggunaan parfum justru memicu depresi bagi sebagian orang. Paparan bahan kimia dalam parfumlah penyebabnya.
Sekitar dua persen dari jumlah masyarakat didiagnosis mengidap intoleransi kimia atau multiple chemical sensitivity (MCS), di mana mereka menjadi 100-1.000 kali lebih sensitif terhadap bahan kimia dalam wewangian.
Akibatnya, mereka lebih mudah menderita depresi, mudah cemas, lekas marah atau bad mood, sulit tidur, sulit konsentrasi, terserang asma bahkan kejang-kejang.
Penyebabnya, diperkirakan masalah genetik atau hanya akibat konstan paparan bahan kimia tingkat rendah yang menyebabkan intoleransi dari waktu ke waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar