Bagi warga Tokyo, dunia dalam genggaman dengan makin berkembangnya teknologi smartphone. Tak heran, mereka mulai meninggalkan ponsel biasa dan beralih ke ponsel cerdas itu, hal yang berimbas pada lonjakan tagihan selular mereka.
Kini, di antara tujuh kota besar di dunia, Tokyo menduduki peringkat pertama dalam soal membayar tagihan smartphone.
Menurut Japan Times, hal ini bisa karena dua kemungkinan. Pertama, banyaknya warga yang menggunakan smartphone. Kedua, mengutip pernyataan Kementerian Komunikasi dan Urusan Dalam Negeri, karena mahalnya biaya komunikasi data dan kekuatan yen.
Sebuah survei tahun 2011 mengenai tagihan telepon menemukan bahwa jumlah rata-rata bulanan untuk pengguna yang berbicara selama 61 menit dan mengirim dan menerima 438 email adalah 7.357 yen, atau setara Rp 894.401.
Setelah Tokyo, tagihan smartphone termahal ditemukan di Dusseldorf (setara Rp 863.400), New York (setara Rp 789.363), serta London, Paris, dan Stockholm (berada pada angka antara Rp 364 ribu hingga Rp 486 ribu).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar